Berita

BANDUNG – Kelompok teater Senapati SMA Pasundan 3 Bandung kembali menggelar drama musikal religi Sunda, setelah 3 tahun vakum akibat pandemi Covid-19. Pergelaran bertempat di gedung kesenian Rumentang Siang jalan Baranang Siang Kosambi Bandung selama  dua hari, Jum’at dan Sabtu (08/04/2023).

Menurut Rosyid E. Abby, selaku pembina teater Senapati sekaligus penulis naskah Kasidah Cinta Al Kubra, cerita yang ditampilkan mengisahkan peristiwa Zainab binti Ali bin Abi Thalib menentang musuh-musuhnya, dan mengembalikan lagi nama harum keluarganya yang sempat dianggap pemberontak oleh musuh utamanya, Khalifah Yazid bin Muawiyah.

Pentas drama musikal ini penggarapannya secara semikolosal, dengan dukungan tidak kurang dari 50 pemain. Konsep pertunjukan memadukan seni drama, nyanyian, seni tari, dengan musik pengiring, serta dalam dialog drama tersebut menggunakan bahasa Sunda.

Kisah yang hendak disampaikan lewat drama ini masih relevan di zaman sekarang, karen persolannya kontekstual, mencakup problem sosial, budaya dan politik masyarakat. Tentu ini pembelajaran bagi semua orang, karena kisah dalam sejarah merupakan peristiwa yang dapat dipelajari, direnungi untuk kemudian diambil hikmanya.

Pertunjukkan tahun ini bagian daur ulang dari drama musikal religi Sunda dengan judul yang sama di tahun 2012 dan 2018. Rangkaian pementasan Kasidah Cinta ini ditampilkan setiap tahun di bulan Ramadan sejak 2006, oleh kelompok Teater Senapati SMA Pasundan 3 Bandung yang memiliki pamor baik dalam bidang ekstrakurikuler di Kota Bandung. (ADR)